Biografi Sia Furler



Dalam karirnya Sia mengalami masa naik dan turun, Sia adalah penyanyi nyentrik dan penulis lagu "hit maker" untuk Rihanna (diamond) dan Beyonce (pretty hurts). Meskipun di besarkan di Australia, namun Sia menjadi terkenal karena menjadi sebuah guest vokalis di beberapa group Duo Zero 7 di Inggris, yang akhirnya dia merisi album pertamanya sendiri. Lahir pada tahun 1975, ia pertama kali tampil di Adelaide Jazz Circuit tahun 90an sebagai vokalis band scrip. 

Sia mencoba memulai karir solonya pada tahun 1997 namun tidak berjalan dengan bagus, akhirnya sia pergi ke London dan disana dia sebagai vokalis cadangan untuk jamiruqoai dan menanda tangani kontrak dengan DancePool.

Sia merilis single pertama "Taken for Granted" pada awal tahun 2000, lagunya memuncak di nomor 100 di tangga lagu Australia, naik ke nomor sepuluh di Inggris dan meningkatnya permintaan Eropa untuk album debutnya pada saat yang sama, serangkaian nama-nama besar di kancah musik Inggris mulai meminta layanan Sia, Zero 7 dan William menawarkan menjadi orbit. Meskipun beberapa proyek yang di serukan  Sia hanya menyanyikan satu lagu, asosiasi nya dengan Zero 7 terbukti menjadi hal yang berulang. Dia akhirnya tetap dengan Zero 7 untuk tiga album, yang berfungsi sebagai kelompok go-to vokalis sementara juga melanjutkan karirnya sendiri dengan rilis solo seperti Colour the Small One and Some People Have Real Problems.

Sementara itu, Sia juga mulai membangun penonton di Amerika. Salah satu lagu dari Colour the Small One, "Breathe Me" mendapat perhatian ketika lagunya di pakai pada adegan akhir pada film Six Feet, yang menghasilkan memungkinkan untuk Sia untuk sukses di Amerika Serikat. Sia pun mengadakan tour pertama dia di Amerika serikat dengan judul Lady Croissant pada tahun 2007, pada tahun berikutnya Sia merilis album ketiga yang berjudul Some People Have Real Problem, debutenya mencapai peringkat 26 di Amerika yang membuat fans Sia semakin meningkat.

Zero 7 mulai merisi album barunya, namun Sia tergeser karena dia sibuk dengan solo karirnya dan Zero 7 meneyewa vokalis lain untuk menggantikan Sia. Bekerja sama dengan basis Sam Dixon, Sia mendorong kredibilitasnya dengan menulis lagu untuk Christina Aguilera yang di rilis pada tahun 2010 yaitu Bionic. Sia juga menulis lagu untuk dirinya sendiri hingga terciptalah album We Are Born pada tahun 2010 yang membuat sia semakin terkenal , album ini memasuki chart seluruh dunia dan menduduki peringkat ke 2 di chart Australian.

Sia seorang yang pemalu, akibat mengeluarkan album We are born yang membuat dia terkenal dan menjadi tekanan tersendiri untuk dia. Sia menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan dan hampir bunuh diri namun temannya membujuk dia melalui telepon untuk di rehabilitasi. Dia menghabiskan beberapa tahun kedepan dengan bebas sorotan dari publik, hingga akhirnya dia melanjutkan karir menjadi penulis lagu untuk penyanyi Celine Dion,Beyonce,Britney Spears, dan Rihanna yang mana lagu yang di bawakanya "Diamond" berhasil menduduki peringkat 1 di billboard chart 100. Pada tahun 2013 dia mulai merilis album baru dan bekerja sama lagi dengan produser Greg Kurstin

Menghidari trauma masa lalunya, dia akhirnya menegosiasikan dengan kontraknya RCA yang menyatakan Sia tidak ingin mengadakan tour. Sia mempromosikan album pertama kali pada acara The Ellen DeGeneres Show dengan single "Chandelier" . Albumnya yang berjudul 1000 Forms of Fear, rilis pada July 2014. Lagu Chandelier menjadi nomor satu di beberapa chart musik di Amerika dan Australia. Pada 57 Grammy Awards, "Chandelier" mencetak nominasi untuk Record of the Year, Song of the Year, Pop Solo Performance, dan Best Music Video. pada album 1000 Forms of Fear Sia menuai banyak pujian diperoleh, Sia mulai bekerja pada pada awal tahun 2015. Akhir tahun itu, single "Alive" - ​​yang Furler dibantu dengan Adele - dan "Bird Set Free" menandakan Januari 2016 rilis ini Apakah bertindak, satu set pop-berorientasi lagu ditolak oleh artis seperti Katy Perry, Rihanna, dan Adele. ~ Andrew Leahey & David Peter Wesolowski, Rovi

0 Response to "Biografi Sia Furler"

Post a Comment